Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Fisika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Fisika. Tampilkan semua postingan

PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING BERBASIS AKTIVITAS DI SMUN I BANJARMASIN (PFIS-7)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar merupakan hal yang sangat mendasar yang tidak bisa lepas dari kehidupan semua orang. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan yang meningkat, pemerintah berupaya untuk meningkatkan dunia pendidikan. Hal yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan tentunya harus mempersiapkan sumber daya manusia yang kreatif, mampu memecahkan persoalan-persoalan yang aktual dalam kehidupan dan mampu menghasilkan teknologi baru yang merupakan perbaikan dari sebelumnya.

Untuk dapat menciptakan teknologi baru dan agar tidak terbelakang dari dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta mempersiapkan sumber daya manusia yang kreatif dalam memecahkan persoalan-persoalan aktual kehidupan, maka peranan fisika sangat penting bahkan dapat dikatakan teknologi takkan ada tanpa fisika. Oleh karena itu penguasaan suatu konsep fisika sangat penting dalam mendukung hal tersebut. 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Kesiapan Guru Fisika Smp Dalam Melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) Di Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2006/2007 (PFIS-4)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Perwujudan masyarakat yang berkualitas merupakan tanggung jawab pendidik yang sekaligus juga menjadi tanggung jawab pemerintah. Tanggung jawab terfokus pada upaya mempersiapkan peserta didik yang mempunyai keunggulan, kreatifitas, mandiri, dan professional dalam bidangnya masing- masing. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan ini terus menerus dilakukan oleh pemerintah guna memenuhi tanggung jawab tersebut.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Contoh Skripsi Pendidikan Fisika


Skripsi Pendidikan Fisika merupakan karya tulis ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan program pendidikannya pada jenjang strata satu (S1), termasuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Fisika tidak pernah lepas dari kehidupan kita. Selama masih hidup kita akan selalu mengikuti hukum-hukum fisika. Bahkan saat bermain pun, kita tetap menggunakan fisika.

Dalam segi substansi, penulisan skripsi pada program ini mengikuti norma –norma penulisan karya ilmiah pada umumnya, sedang dalam segi teknis dan prosedural terdapat kekhususan-kekhususan sesuai dengan tujuan program studi.

Terkadang sebagai mahasiswa, Anda bingung ketika akan mengerjakan tugas akhir atau skripsi, terutama ketika menentukan judul. Sehingga Anda perlu mencari inspirasi untuk judul sripsi yang akan Anda buat.

Buat teman-teman yang kebetulan lagi sibuk mikirin tentang pembuatan judul Skripsi Pendidikan Fisika , lagi mencari contoh Skripsi Pendidikan Fisika  gratis. mudah-mudahan contoh Skripsi Pendidikan Fisika  ini dapat membantu anda dalam membuat Skripsi Pendidikan Fisika  yang anda jalani.

Berikut Contoh Skripsi Pendidikan Fisika Lengkap. Klik Judulnya untuk melihat isinya.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Preparasi Lapisan Tipis Semikonduktor P-N Junction Menggunakan Teknik Implantasi Ion Untuk Aplikasi Detektor Sawar Muka (PFIS-3)

A. Latar Belakang.
Pada saat ini aplikasi dari perkembangan teknologi lapisan tipis telah meluas, misalnya komponen aktif dari alat yang digunakan untuk komputer dan komunikasi dan bidang mikroelektronik. Alasan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi lapisan tipis menuju teknologi tinggi adalah sifat atau karakter lapisan tipis yang dapat divariasi secara drastis baik secara langsung (variasi parameter deposisi) maupun secara tidak langsung (annealing dan irradiasi).

Salah satu aplikasi lapisan tipis berhubungan dengan pembuatan detektor sawar muka. Detektor sawar muka adalah sambungan antara semikonduktor tipe P dengan semikonduktor tipe N, dimana daerah sambungan tersebut merupakan daerah aktif detektor. Detektor sawar muka menggunakan tenaga dari partikel sinar alpha untuk menimbulkan pasangan elektron-hole dalam bahan semikonduktor. Jumlah pasangan elektron-hole yang terbentuk sebanding dengan besar tenaga radiasi. Medan listrik yang ditimbulkan tegangan terbalik akan menyapu elektron ke terminal positif dan hole ke terminal negatif. Kepekaan dari suatu detektor sawar muka diantaranya tergantung pada bahan untuk membuat sambungan P-N. Bahan Silikon adalah salah satu bahan semikonduktor yang cocok untuk keperluan tersebut, karena mempunyai resistivitas tinggi (Agus Baskoro, 1992:339).


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penyajian Masalah Melalui Permainan untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII B MTs Surya Buana Malang (PFIS-2)

A. Latar Belakang
Fisika merupakan pelajaran yang sulit. Itu adalah paradigma tersebut telah berkembang di dalam masyarkat. Kondisi yang demikian sangat mem - pengaruhi proses pembelajaran fisika yang dilaksanakan oleh guru. Guru akan mengalami kesulitan melakukan proses pembelajaran karena kebanyakan siswa dari awal sudah tidak tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Fisika semakin tidak populer di kalangan siswa karena metode penga - jaran yang sering digunakan oleh guru adalah metode cermah. Ceramah meru - pakan metode pembelajaran yang tidak dianjurkan untuk digunakan, namun paling umum digunakan guru (Wartono, 2003:94). Metode ceramah membuat siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru. Apabila siswa tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran, maka proses pembelajaran tersebut akan berjalan membosankan. Siswa akan memperoleh prestasi belajar yang rendah karena siswa tidak tertarik untuk belajar fisika. Proses pembelajaran menurut Driver (dalam Japa, 1999:7) lebih terfokus pada “suksesnya siswa dalam mengorganisasikan pengalaman mereka”, dan bukan pada “kebenaran siswa dalam melakukan refleksi atas apa yang dikerjakan guru”.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Fisika Siswa Smp Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (Tps) Pada Konsep Getaran Dan Gelombang (PFIS-1))

1.1 Latar Belakang Masalah
Seorang siswa dalam belajar fisika dikatakan kurang berhasil apabila perubahan tingkah laku yang terjadi belum mampu menentukan kebijaksanaannya untuk mencapai suatu hasil yang telah ditetapkan secara tepat dalam waktu yang telah ditentukan. Untuk mencapai suatu hasil belajar yang maksimal, banyak aspek yang mempengaruhinya, di antaranya aspek guru, siswa, metode pembelajaran dan lain-lain.

Menurut Mudjino (2002:10) Belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari (i) stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan (ii) proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar. Dengan demikian, belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses, siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Dari guru, proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Impact Technique Untuk Meningkatkan Disiplin Siswa Dalam Praktikum Fisika (PFIS-6)


BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang

Belajar fisika akan menjadi lebih mengasyikkan apabila digabung dengan kegiatan nyata. Belajar dengan  banyak mengadakan praktikum, pengamatan, dan menggunakan berbagai fasilitas menjadikan fisika lebih menyenangkan dan melatih siswa mengembangkan aspek kognitif, psikomotoriknya dan afektif.


“Jika dihitung-hitung, kita sering kali lebih banyak disibukkan dengan mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan manajemen kelas yang melelahkan dan tak pernah kunjung selesai, daripada mengulang-ulang materi yang kita ajarkan” (Danie Beaulieu:13)


Observasi lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar di kelas diadakan sebelum melaksanakan penelitian. Observasi dilakukan di SMPN 172 Jakarta yang telah menggunakan KTSP dan penilaian didasarkan pada tiga aspek, yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif. Observasi meliputi kunjungan ke laboratorium yang cukup menyediakan alat-alat praktikum. Pengelolaan praktikum yang dapat mengembangkan disiplin siswa sangat dibutuhkan. Hal ini dilakukan karena pelaksanaan praktikum sangat penting, sedangkan pada pelaksanaannya terdapat siswa yang tidak mematuhi tata tertib praktikum sehingga menimbulkan kegaduhan.

Masalah tersebut bisa diselesaikan dengan menggunakan Impact Technique. Hal ini sesuai dengan standar isi kurikulum KTSP IPA menekankan kemampuan bersikap dan keterampilan.


‘’Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik’’(Badan Standar Nasional Pendidikan:49)


Impact Technique merupakan teknik yang berhubungan dengan manajemen ruang kelas, beberapa yang lain menitikberatkan pada permasalahan seputar sikap dan perilaku menghadapi siswa, dan sisanya masih dimaksudkan memberi dukungan pada kesulitan yang mungkin dialami oleh remaja (Beaulieu:11). Impact Technique digunakan dengan harapan dapat mengatasi masalah tersebut.


Judul : Impact Technique Untuk Meningkatkan Disiplin Siswa Dalam Praktikum Fisika (PFIS-6))



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penerapan Contextual Teaching and Learning Melalui Pembelajaran Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fisika Siswa Kelas X TKJ B SMK Negeri 1 Kasreman 2009/2010 (PFIS-6)

BAB 1 
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang sangat menunjang kemajuan bangsa. Dewasa ini, pendidikan sangat diperhatikan oleh pemerintah, karena pendidikan merupakan salah satu alat untuk mencerdaskan bangsa. Hal ini terbukti bahwa dari tahun ke tahun kurikulum pendidikan senantiasa mengalami perubahan yang mengarah pada kesempurnaan. Tuntutan Perkembangan dunia pendidikan sehubungan dengan perkembangan  Sains Teknologi, menuntut adanya pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan.


Pelajaran Fisika seringkali membuat kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman peserta didik terhadap substansi pelajaran tersebut. Banyak peserta didik yang mungkin mampu menghafal dan menuliskan rumus–rumus Fisika tersebut, tetapi kenyataannya mereka sering tidak memahami secara mendalam mengenai isi dari materi itu sendiri, selain itu mereka belum bisa menghubungkan antara apa yamg mereka pelajari dengan pengetahuan itu berguna.  


Berdasarkan observasi di SMKN 1 Kasreman didapatkan bahwa prestasi belajar siswa masih rendah. Hal ini terlihat di dalam proses pembelajaran, rata-rata siswa yang bertanya, ataupun menjawab pertanyaan yang diberikan guru hanya 3 sampai 5 orang, itu membuktikan bahwa siswa kurang aktif dan enggan terhadap mata pelajaran fisika. Selain itu nilai ulangan harian pada pokok bahasan Hukum Newton yang rata-ratanya hanya 62, dibawah rata-rata nilai SKBM yang ditentukan di SMKN 1 Kasreman sebesar 65. Salah satu faktor yang mungkin menjadi penyebabnya adalah motivasi belajar siswa yang masih rendah. Hal ini perlu dicarikan penyelesaiannya karena jika dibiarkan secara terus menerus, maka siswa akan menganggap Fisika sebagai mata pelajaran yang sulit dan rumit, akhirnya siswa enggan belajar fisika.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan