Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Matematika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Matematika. Tampilkan semua postingan

Judul Skripsi Pendidikan Matematika


Judul Skripsi Pendidikan Matematika



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Viii I Smp N 1 Adiwerna Kabupaten Tegal Dalam Pokok Bahasan Pythagoras (PMT-8)

BAB I
 PENDAHULUAN


 
A.  Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang kian pesat dan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan yang datang begitu cepat menjadi  tantangan   bangsa   dalam  mempersiapkan generasi  masa  depan, termasuk peserta didik.

Untuk menghadapi dinamika dan mengantisipasi persoalan-persoalan kemungkinan  besar sudah atau akan terjadi dalam bidang pendidikan perlu disiapkan   perangkat   aturan   atau   kurikulum   yang  berbasis   kompetensi. Kompetensi  tersebut   diharapkan  dapat  mengembangkan  ketrampilan  dan keahlian untuk dapat mempertahankan hidup di tengah perubahan dunia yang tiba-tiba, cepat, rumit, tidak pasti dan tidak menentu.

SMP Negeri 1 Adiwerna termasuk sekolah unggulan di Kabupaten Tegal dan  sekolah yang berstandar nasional (SSN) dalam pembelajarannya menggunakan  kurikulum   2004  yang  berbasis pada kompetensi.  Namun kenyataannya   berdasarkan   pengamatan   dan   pengalaman   guru   pengajar matematika SMP Negeri 1 Adiwerna, masih banyak siswa         dalam pembelajaran  matematika, khususnya  materi  Pythagoras  masih  mengalami kendala dan belum memperoleh hasil  yang  memuaskan. Hal ini bisa dilihat dari hasil ulangan harian untuk pokok bahasan  tersebut diatas mempunyai rata-rata nilai 65,1 padahal nilai batas tuntas sekolah yaitu 67.

Mengingat  kondisi   tersebut   di   atas,   maka   dalam   pembelajaran matematika,  peneliti berupaya  untuk  merancang  model  pembelajaran  dan pendekatan   serta  pemilihan  media  yang  tepat agar  tujuan  pembelajaran matematika berhasil.

Minat siswa perlu dibangkitkan dalam proses pembelajaran dengan variasi pembelajaran yang menarik, sehingga nantinya dapat mengerjakan soal dengan benar.  Misalnya nilai tersebut perlu ditingkatkan melalui penerapan atau praktek langsung pada benda-benda kongkret yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari (contextual problem).


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Contoh Skripsi Pendidikan Matematika

Contoh Skripsi Pendidikan Matematika

Matematika adalah suatu ilmu pasti atau eksak yang mempunyai rumus-rumus dalam penyelesaiannya. Kata mattematika berasal dari bahsa Yunani yaitu mathematika yang berarti studi besaran, ruang, struktur dan perubahan.

Pada masa kini ilmu matematika telah banyak mengalami kemajuan, jadi jika ingin membuat skripsi matematika kita dapat mengambil contoh judul mengenai perkembangan ilmu matematika.

Terkadang sebagai mahasiswa, Anda bingung ketika akan mengerjakan tugas akhir atau skripsi, terutama ketika menentukan judul. Sehingga Anda perlu mencari inspirasi untuk judul sripsi yang akan Anda buat.

Buat teman-teman yang kebetulan lagi sibuk mikirin tentang pembuatan judul skripsi matematika, lagi mencari contoh skripsi pendidikan matematika gratis. mudah-mudahan contoh skripsi matematika ini dapat membantu anda dalam membuat skripsi matematika  yang anda jalani dengan mudah.
 
Berikut contoh-contoh skripsi pendidikan matematika dalam bentuk MS-WORD. silahkan klik judul skripsi matematika di bawah ini untuk melihat isi lengkapnya.

Judul Skripsi Pendidikan Matematika (PMT)

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penggunaan Peta Konsep Pada Materi Trigonometri Melalui Pendekatan TPS di Kelas XI SMAN 6 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011/2012 (PMT-10)


Pendidikan merupakan suatu hal yang fundamental bagi kemajuan bangsa, maju dan mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Dengan kata lain kualitas pendidikan berimplikasi secara tidak langsung terhadap tingkat kesejahteraan manusia tidak terkecuali kualitas pelaksanaan proses belajar matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di setiap jenjang pendidikan dasar, menengah maupun perguruan tinggi. Peranan matematika sangat penting dalam menunjang pembangunan di bidang pendidikan, bagi siswa penguasaan matematika akan menjadi sarana yang ampuh sebagai penunjang mempelajari mata pelajaran yang lain. Matematika juga membentuk kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, serta dinamis, sehingga manusia mampu menemukan dan menentukan ide-ide baru yang berguna bagi kepentingan teknologi dalam peranan bagi manusia.

Kenyataan yang dihadapi di SMA, bahwa prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika mempunyai nilai rata-rata yang rendah. Hal ini dibuktikan pada Ujian Nasional Tahun 2010/2011, untuk SMA, nilai rata-rata untuk Matematika adalah 6,69, sedangkan nilai rata-rata untuk mata pelajaran lain lebih tinggi, yaitu rata-rata nilai Bahasa Inggris sebesar 6,80, rata-rata nilai Bahasa Indonesia sebesar 7,00, dan rata-rata nilai IPA sebesar 7,00 (Pusat Penelitian Pendidikan, Balitbang Depdiknas). 

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Persepsi Guru Matematika Terhadap Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (Kbk) Mata Pelajaran Matematika Di Sma Negeri 1 Makassar (PMT-9)

BAB I 
PENDAHULUAN 

Latar Belakang

Pendidikan adalah penentu terbesar perkembangan masa depan bangsa. Makin besar perhatian kita terhadap bidang pendidikan, ditambah lagi dengan ketepatan arah pendidikan yang dicanangkan, niscaya akan membawa bangsa atau daerah tersebut pada tingkat kemajuan yang memadai, sehingga tidak akan tertinggal atau ditinggalkan oleh bangsa lain. Pendidikan di Indonesia dewasa ini masih jauh tertinggal dibanding pendidikan di negara lain. Untuk mengantisipasi hal tersebut salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah materi atau yang biasa disebut kurikulum.

Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan komponen yang penting. Dikatakan demikian karena kurikulum merupakan penuntun dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Oleh karena itu kurikulum selalu dinamis dan senantiasa dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam faktor-faktor yang mendasarinya. Tujuan pendidikan dapat berubah secara fundamental bila suatu negara yang dijajah menjadi negara yang merdeka, sehingga dengan sendirnya kurikulum pun harus mengalami perubahan yang menyeluruh.

Kurikulum dapat pula mengalami perubahan bila terdapat pendirian baru mengenai proses belajar mengajar, sehingga timbul berbagai bentuk kurikulum. Perubahan dalam masyarakat, eksplosi ilmu pengetahuan, dan lain-lain mengharuskan adanya perubahan kurikulum. Perubahan-perubahan itu menyebabkan kurikulum yang berlaku tidak lagi relevan, dan ancaman serupa ini akan senantiasa dihadapi setiap kurikulum, betapapun relevannya pada suatu saat.

Agar pendidikan memiliki relevansi dengan perkembangan zaman, maka perlu sekali praktek pendidikan diarahkan pada pendidikan yang berbasis kompetensi. Artinya praktek pendidikan dapat membekali siswa sejumlah keterampilan (life skill). Dengan life skill, yang tidak semata-mata mengandalkan kemampuan akademik melainkan juga non akademik, siswa dapat memaknai perjalanan hidupnya dengan kearifan.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Model Pakem Dengan Pendekatan Tematik Untuk Sains Kelas Ii Sd Negeri Sekaran I TAHUN 2008/2009 (PMT-7)


Mutu  pendidika perlu   ditingkatka untuk   mewujudkan   manusia   yang berkualitas  tinggi,   diantaranya   pendidika di  SD   N  Sekaran  I.  Untuk meningkatkan kualitas siswa, dalam proses belajar mengajar diperlukan model pembelajaran yang mampu meningkatkan mutu pendidikan siswa.
Selama  ini,  pembelajaran  cara  lama  di  mana  guru  mengajar  dengan berceramah,   siswa   sering   diperlakukan   sam oleh   gur baik   dalam pelaksanaan KBM (Kegiatan  Belajar Mengajar)  maupun evaluasi. Berbagai kemampuan  siswa  (belajar  mandiri,  bekerjasama,  berpikir  kritis,  mencari informasi,                   memecahkan      masalah,            mengambil        keputusan dsb) tidak dikembangkan untuk memberikan bekal bagi mereka untuk terjun ke dunia modern  yang penuh tantangan dan persaingan  antar bangsa. Philip Rekdale (2005) melakukan penelitian menyangkut sejauh mana PAKEM mendukung pelaksanaan  Kurikulum   Tingkat   Satuan   Pendidika (KTSP).   

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Metode Auto Regresi Dan Auto Korelasi Untuk Meramalkan Jumlah Penjualan Pakaian Di Toko Yuanita Purwodadi (PMT-6)

Toko Yuanita Purwodadi merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak dalam bidang perdagangan. Tujuan  utama perusahaan adalah untuk bisa meningkatkan jumlah penjualan dalam rangka memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mempunyai perencanaan yang baik. Dalam menentuk<.span>an atau membuat suatu perencanaan dibutuhkan dasar dan alasan yang kuat, berdasarkan situasi sekarang atau yang sudah terjadi.

Perubahan  suatu  kejadian  dapat  dinyatakan  dengan  perubahan  nilai variabel.  Produksi,  hasipenjualan,  biaya  produksiharga  hasil  produksi, pendapatan, umur, dan curah hujan adalah beberapa contoh nilai variabel yang selalu  berubah.  Apabila  nilavariabel  itu tetap dari  suatu waktke waktu berikutnya,  maka mudah sekali untuk membuat peramalan yang tepat sesuai kenyataan. Akan  tetapi, pada umumnya nilai suatu variabel selalu berubah. Itulah sebabnya ramalan tentang suatu nilai variabel  tidak selalu tepat sesuai kenyataan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Sikap Peserta Didik Melalui Pelatihan Guru Dengan Vcd Pemodelan Dan Pendampingan Pada Pembelajaran Matematika (PMT-5

A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan khususnya untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan, matematika memegang peranan penting dalam pendidikan baik sebagai objek langsung (fakta, konsep, prinsip) maupun objek tak langsung (sikap kritis, logis, dan tekun). Karena pentingnya matematika, mata pelajaran matematika menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang diberikan di sekolah mulai dari jenjang terendah yaitu sekolah dasar sampai jenjang tertinggi yaitu sekolah menengah atas. Bahkan matematika juga dipelajari sampai tingkat perguruan tinggi terutama pada jurusan ilmu eksakta.
Mata pelajaran matematika diberikan dalam suatu proses pembelajaran di kelas. Pembelajaran merupakan suatu sistem dengan komponen-komponen yang saling berkaitan. Komponen-komponen pembelajaran meliputi: peserta didik, guru, bahan ajar, kurikulum, sarana prasarana, serta srategi pembelajaran. Suatu sistem akan mencapai suatu keberhasilan jika komponen-komponen yang saling terkait bekerja secara seimbang. Jika salah satu komponen saja tidak bekerja, maka dapat dipastikan tidak akan memberikan hasil yang optimal.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN PEMANFAATAN LKS PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR .. .(PMT-4)

A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika sejak dini. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang diberikan pada setiap jenjang pendidikan dari mulai pendidikan dasar.
Pada kenyataannya matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Indikasinya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. Selama ini umumnya siswa hanya bermodal menghafal rumus untuk menyelesaikan soal-soal matematika. Hal tersebut dikarenakan matematika bersifat abstrak dan membutuhkan pemahaman konsep-konsep. Faktor lain yang berpengaruh adalah cara mengajar guru yang tidak tepat. Pembelajaran yang biasa diterapkan selama ini menggunakan metode ekspositori, di mana pembelajaran berpusat pada guru, siswa pasif, dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kejenuhan yang berakibat kurangnya minat belajar. Minat belajar akan tumbuh dan terpelihara apabila kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara bervariasi, baik melalui variasi model maupun media pembelajaran.


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN HITUNG CAMPURAN KELAS III MI MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KARTU MAINAN ..(PMT-3)

A. Latar Belakang
Sejauh ini pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta – fakta yang harus dihapal. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu diperlukan strategi belajar “baru” yang lebih memperdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa mengkontruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri (Diknas 2003 : 2). Melalui landasan filosofi kontruktivisme, CTL siswa diharapkan belajar melalui”mengalami” bukan “menghapal”.

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Depdiknas : 2002 : 1). Dengan konsep itu belajar diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, dalam status mereka, dan bagaimana mencapainya. Dengan begitu mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti. Dalam upaya itu, mereka memerlukan guru sebagai pengarah dan pembimbing.



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Meningkatkan Kreatifitas Siswa Melalui Pembelajaran Pohon Matematika Pada Materi Luas Bangun Datar Kelas V SD Plus Baitussalam Tahun Pelajaran 2007/2008 .(PMT-2)

A. Latar Belakang
Di zaman yang serba canggih dan modern seperti sekarang, ketika komputer merajai seluruh sendi kehidupan, seluruh manusia dituntut untuk bisa kreatif dan inovatif. Mampu beradaptasi dengan perubahan kehidupan yang sangat cepat. Untuk mewujudkan hal tersebut, pendidikan memegang peranan vital. Pendidikan harus bekerja keras dan berupaya untuk menciptakan generasi-generasi yang handal dan kreatif.

Menyikapi kenyataan di atas yang sekaligus merupakan tantangan bagi dunia pendidikan, maka paradigma pembelajaran juga harus diubah. Dari yang semula hanya “banyak mengajari” menjadi “banyak mendorong anak untuk belajar”, dari yang semula di sekolah hanya diorientasikan untuk menyelesaikan soal menjadi berorientasi mengembangkan pola pikir kreatif . Oleh karena itu seorang pendidik harus sanggup menciptakan suasana belajar yang nyaman serta mampu memahami sifat peserta didik yang berbeda dengan anak yang lain. Sebagaimana diungkapkan oleh Soepartinah Pakasi mengenai peranan pendidik dalam membangkitkan minat belajar anak didik. Karena dengan mengerti dan memahami bahwa setiap siswa berbeda, maka secara otomatis seorang pendidik akan mampu memposisikan dirinya dihadapan masing-masing individu anak didik.



Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan