Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Olahraga. Tampilkan semua postingan

Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Bahu Dan Daya Ledak Otot Lengan Bahu Dengan Hasil Jumping Service Pada Mahasiswa Putra (POL-7)

1.1 Alasan Pemilihan Judul
Dalam dunia olahraga dikenal berbagai macam cabang olahraga, salah satunya adalah cabang bola voli. Permainan bola voli merupakan salah satu diantara banyak cabang olahraga yang populer di masyarakat. Hal ini terbukti bahwa bola voli banyak dimainkan di sekolah-sekolah, di kantor-kantor maupun di kampung-kampung. Permainan bola voli digemari oleh masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik pria maupun wanita ( Suharno HP, 1984 : 6 ).

Para pembina bola voli berpendapat bahwa sumber pemain kebanyakan berasal dari sekolah-sekolah, seperti dikatakan oleh Bonnie Robinson ( 1993 : 7 ) bahwa tempat yang cocok untuk latihan olahraga adalah sekolah, termasuk Perguruan Tinggi.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Panjang Lengan Dengan Hasil Jumping Service Pada Mahasiswa Putera Unit Kegiatan Mhs Bola Voli (POL-6)

1.1 Alasan Pemilihan Judul
Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada keseimbangan gerak, penanaman sikap, watak, emosi, dan intelektual dalam setiap pengajarannya. Pendidikan jasmani dilaksanakan guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang tinggi, serta dimulai sejak usia dini melalui pendidikan olahraga di sekolah dan masyarakat. Segala usaha yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan tersebut harus mampu diterapkan dalam setiap pengajaran pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani. Tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh mencakup aspek fisik, intelektual, sosial dan moral ( Maryanto dkk. 1993 : 51).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PERBEDAAN URUTAN MENGAJAR SMASH NORMAL ANTARA AWALAN – MEMUKUL DAN MEMUKUL – AWALAN TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH NORMAL PADA SISWA PUTRA (P-61)

1.1 Latar Belakang
1.1.1 Kebijakan Tentang Ekstrakurikuler
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam undang-undang tersebut dan menghadapi era globalisasi, maka diperlukan peningkatan kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan membentuk kualitas generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang tangguh. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan merupakan usaha yang penting bagi masa depan generasi muda agar mampu berperan aktif dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

SURVAI KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT TAPAK SUCI USIA 13-18 TAHUN DI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 (P-59)

1.1 Latar Belakang
Pembinaan olahraga di Indonesia dewasa ini semakin maju, hal ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang semakin sadar dan mengerti akan arti pentingnya olahraga itu sendiri, di samping adanya dukungan dan perhatian dari pemerintah dalam menunjang perkembangan olahraga di negara kita. Dalam kehidupan modern ini suatu kenyataan bahwa ada empat dasar tujuan manusia melakukan kegiatan olahraga yaitu:

1. Mereka yang melakukan kegiatan olahraga hanya untuk rekreasi, jadi segalanya dikerjakan dengan santai dan tidak formal, baik tempat maupun peraturannya.
2. Mereka yang melakukan kegiatan olahraga untuk tujuan pendidikan seperti misalnya anak – anak sekolah yang diasuh oleh guru olahraga. Kegiatan yang dilakukan formal, tujuannya guna mencapai sasaran pendidikan nasional melalui kegiatan olahraga yang telah disusun melaui kurikulum tertentu.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TUMPUAN SATU KAKI BERGANTIAN DENGAN DUA KAKI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS V, VI SD KALISIDI 03 UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2004/2005(POL-3)

1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini telah banyak penelitian yang dilakukan dalam bidang olahraga, dalam upaya mengembangkan prestasi olahraga yang setinggi-tingginya. Berbagai disiplin ilmu yang terkait banyak menunjang program latihan olahraga. Disiplin ilmu tersebut antara lain : ilmu biomekanika, sport medicine, fisiologi, anatomi, massage, kinesiology, ilmu coaching khusus, psikologi olahraga, psikologi kepelatihan serta banyak lagi disiplin ilmu yang lainnya.

Masalah peningkatan prestasi dibidang olahraga sebagai sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan dan pengembangan di Indonesia akan membutuhkan waktu yang lama. Latihan dimulai diusia dini dan harus dilakukan secara berkesinambungan sampai mencapai puncak prestasi pada cabang olahraga yang ditekuninya, selanjutnya pembinaan prestasi ditingkatkan. Dengan demikian pembinaan olahraga sejak dini sangatlah penting, supaya kelak atlet mampu mencapai kesuksesan.
Untuk mengikuti perkembangan itu, maka segala usaha kearah pembinaan terus dipacu dan ditumbuh kembangkan oleh semua pihak yang terkait. Pihak- pihak yang terkait antara lain : pemerintah, KONI, pelatih, masyarakat, atlet, pihak swasta dan orang tua. Pola pembinaan kearah yang lebih professional, sistematis, berkualitas dan terprogram dengan baik inilah yang akan melahirkan atlet yang tengguh dimasa yang akan datang.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

MANAJEMEN KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2005 (POL-2)

Olahraga merupakan kebutuhan manusia yang merupakan unsur pokok dan sangat berpengaruh dalam pembentukan jiwa (rohani) dan jasmani (raga/tubuh) yang kuat. Sebagaimana sesuai dengan semboyan Yunani Kuno yang berbunyi : Orandum est ut sit, mens sana in corpore sano yang dapat diartikan “semoga hendaknya, dalam badan/tubuh/raga yang kuat bersemayam jiwa yang sehat“. Sehingga setiap manusia yang sering melakukan kegiatan olahraga akan memiliki kesehatan rohani dan jasmani yang lebih baik dibanding manusia yang jarang atau tidak pernah melakukan kegiatan olahraga.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

KEMAMPUAN DRIBBLE LAY UP SISI KANAN DENGAN TANGAN KANAN DAN DRIBBLE LAY UP SISI KIRI DENGAN TANGAN KIRI TERHADAP HASIL LAY UPMAHASISWA PUTRA SEMESTER IV B PKLO FIK UNNES (POL-01)

1.1 Alasan Pemilihan Judul
Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional. Kegiatan olahraga mencakup berbagai macam cabang seperti atletik, permainan, olahraga air, dan olahraga beladiri. Olahraga permainan yang dilakukan dalam proses pendidikan salah satunya adalah olahraga Bola Basket.

Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang menarik, dan dewasa ini bola basket menjadi olahraga yang berkembang. Perkembangan olahraga bola basket dapat dilihat dari semakin banyaknya peminat olahraga bola basket. Tayangan televisi yang menyajikan permainan bola basket antara lain kompetisi NBA ke seluruh dunia telah mempengaruhi banyak orang yang meminatinya. Bola basket juga merupakan olahraga untuk semua orang, dapat dimainkan oleh pria maupun wanita dari segala ukuran bahkan mereka yang cacat.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Hubungan Antara Kekuatan Otot Punggung Dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Kecepatan Gerak Bantingan Bahu pada Atlet Gulat Kota Semarang (POL-16)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara kekuatan  otot  punggung  dan  kekuatan  otot  lengan  dengan  kecepatan  gerak bantingan  bahu  pada  atlet  gulat  Kota  Semarang  Tahun  2006.Tujuan  dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot punggung dan kekuatan otot lengan dengan kecepatan gerak bantingan bahu pada atlet gulat Kota Semarang Tahun 2006. Penelitian ini adalah penelitian  populasi dengan menggunakan  metode  survey.  Populasinya  adalah  atlet  gulat  Kota  Semarang Tahun 2006 berjumlah 20 orang. Karena jumlahnya terbatas yaitu 20 orang atlet maka semua populasi diambil sebagai sampel.
Metodologi penelitian, populasi menggunakan atlet gulat Kota Semarang, teknik sampling menggunakan teknik random . Metode penelitian menggunakan survey tes. Metode  pengolahan data menggunakan penghitungan-penghitungan statistik  deskriptif  dan  untuk   menguji  hipotesis  sebelumnya  dilakukan  uji persyaratan analisis hipotesis yakni 1) uji normalitas menggunakan statistik non parametrik dengan kolmogorov-Smirnov tes, 2) Uji Homogenitas dalam penelitian ini            dengan menggunakan Chi-Square dan 3) untuk uji linieritas  garis regresi dengan melihat nilai F,4) Uji keberartian model. Kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan uji regresi sederhana dan regresi ganda. Tetapi karena dalam uji persyaratan  salah satu variabel garis regresinya tidak linier maka diuji dengan menggunakan  uji  lain  yaitu  uji  korelasi  Kendall’s.  Pengolahan  data  dengan komputerisasi dengan sistem SPSS versi 10.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot punggung dengan kecepatan gerak bantingan bahu pada atlet gulat Kota Semarang Tahun 2006. 2) Tidak ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan  kecepatan gerak bantingan bahu pada atlet gulat Kota  Semarang  Tahun  2006.  3)  Tidak  ada  hubungan  yang  signifikan  antara kekuatan  otot  punggung  dan  kekuatan  otot  lengan  dengan  kecepatan  gerak bantingan bahu pada atlet gulat Kota Semarang Tahun 2006.
Saran yang penulis ajukan kepada para peneliti yang lain dan kepada pemerhati  olahraga gulat adalah : 1) Bagi peneliti harap diketahui bahwa otot punggung dapat  menunjang  kecepatan gerak bantingan bahu, dan perlu diteliti ulang untuk kekuatan otot lengan. 2) Bagi para atlet dan pengurus gulat ( PGSI ) Kota  Semarang  bahwa  ada  hubungan  antara  kekuatan  otot  punggung  dengan kecepatan gerak bantingan bahu, maka  sebaiknya latihan kekuatan otot punggung dijadikan menu latihan pokok, sedangkan kekuatan otot lengan perlu diteliti lagi

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

PENGARUH MODIFIKASI NET YANG DIRENDAHKAN TERHADAP KETERAMPILAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA SEKOLAH DASAR (POL-17)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Permainan bulutangkis adalah cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat yang ikut serta dalam setiap kegiatan olahraga bulutangkis yang diselenggarakan, baik dalam bentuk pertandingan tingkat RT hingga tingkat dunia, seperti Thomas dan Uber Cup atau Olimpiade. Olahraga bulutangkis dapat dimainkan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Tingkat Konsumsi Energi Dan Konsumsi Protein Serta Hubungannya Dengan Status Gizi Anak Asuh Usia 10-18 Tahun (Studi Pada Penyelenggaraan Makanan Di Panti Asuhan Pamardi Putra Kabupaten Demak) Tahun 2005 (POL-12)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor utama yang diperlukan dalam melaksanakan pembangunan nasional. Untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut maka harus dilakukan upaya-upaya yang saling berkesinambungan. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas SDM, faktor kesehatan dan gizi memegang peranan penting, karena orang tidak akan dapat mengembangkan kapasitasnya secara maksimal apabila yang bersangkutan tidak memiliki status kesehatan dan gizi yang optimal (Depkes, 2001: 1).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Hubungan Antara Kekuatan Otot Punggung Dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Kecepatan Gerak Bantingan Bahu Pada Atlet Gulat Kota Semarang Tahun 2006 (POL-16)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul.
Olahraga Gulat adalah olahraga beladiri kuno, kemungkinan sudah ada sekitar tahun 2050 sebelum Masehi. Mula-mula dilakukan oleh bangsa Sumeria kemudian berkembang di Mesir. Hal ini  terbukti dengan banyaknya peninggalan sejarah di Mesir yang mengungkapkan bahwa di Mesir pada sekitar 1 atau  2 abad sebelum Masehi sudah terdapat olahraga gulat. Lukisan  dinding pada makam di Benni Hassan misalnya. Di sana banyak terdapat gambar-gambar orang gulat. Di Benni Hassan sendiri ada sekitar 40 lukisan, di makam Bahti III ada sekitar 219, dan di makam Setti ada sekitar 122  lukisan. Dari gambar-gambar tersebut sudah nampak adanya teknik–teknik dalam gulat, seperti teknik berdiri pada posisi yang kokoh  dan  teknik  serangan  kaki.  
Di  Yunani  gulat  berkembang  sangat  pesat bahkan termasuk satu di  antara tiga hal yang sangat dijunjung tinggi di Yunani ialah Ilmu Pengetahuan, Seni dan Olahraga yang dalam hal ini adalah gulat. Dari perkembangan  di  Yunani  inilah  selam berabad-abad, gulat  masuk  dalam olahraga dunia dan dipertandingkan dalam even olahraga dunia. ( Petrov, 1987 : 20-22 ). Penelitian ahli sejarah dan antropologi mengatakan bahwa di beberapa negara di dunia terdapat jenis perkelahian yang dapat dikategorikan sebagai gulat. Di Jepang gulat diberi nama  Sumo, di Icelandors diberi nama Clima, di Swiss bernama Schwingen,  di  Scotlandia  bernama  Lancasshimci,  di  Irish  bernama Cumberland, Catch as Catch di Amerika dan Greco Roman di Yunani. 
Di negara China gulat telah menjadi mata pelajaran di sekolah olahraga sejak tahun 2000 sebelum masehi. ( PGSI, 1985 : 8-9 ). Di Yunani gulat berkembang sangat pesat bahkan termasuk satu di  antara tiga hal yang sangat dijunjung tinggi di Yunani ialah Ilmu Pengetahuan, Seni dan Olahraga yang dalam hal ini adalah gulat. Dari perkembangan  di Yunani  inilah  selam berabad-abad,  gulat  masuk  dalam olahraga dunia dan dipertandingkan dalam even olahraga dunia. ( Petrov, 1987 : 20-22 ).

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Perbedaan Latihan Incline Press Beban Tetap Set Meningkat Dan Beban Meningkat Set Tetap Terhadap Hasil Tolak Peluru Putra Pada Siswa Smp Negeri 10 Kota Pekalongan Tahun Pelajaran 2005/2006 (POL-11)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Alasan Pemilihan Judul

Upaya untuk meningkatkan kinerja dalam bidang olahraga sebagai sarana yang ingin  dicapai dalam pengembangan dan penbangunan olahraga di indonesia akan membutuhkan waktu dan proses pembinaan yang lama. Usaha untuk mencapai kemampuan yang diinginkan membutuhkan perhitungan secara masak dengan suatu usaha pembinaan dan pembibitan secara dini  serta melalui pendidikan dengan ilmu pengetahuan  dan  teknologi  yang  terkait.  Pembinaan  dan  pengembangan  olahraga yang merupakan bagian upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia  diarahkan pada  peningkatan  kesehatan  jasmani, mental  dan  rohani  serta  ditujukan  pada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani seluruh masyarakat. Menurut Sanjoto bahwa untuk mencapai suatu  prestasi dalam olahraga merupakan usaha benar-benar harus  diperhitungkan secara masak dengan suatu usaha pembinaan melalui suatu pembibitan secara dini, serta peningkatan melalui pendekatan ilmiah terhadap ilmu- ilmu yang terkait (1995:2).

Tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam olahraga lempar pada  cabang  atletik. Sesuai  dengan  namanya,  maka  peluru  tidak  dilempar  tetapi ditolak atau didorong yaitu  berupa dorongan dari bahu yang kuat disertai dengan gerak merentangkan lengan, pergelangan  tangan dan jari-jari yang terarah dengan tujuan agar didapat jarak tolakan yang maksimal (Jarver, 1999:112).

Pada tolak peluru lutut, pinggang, bahu, siku, pergelangan tanga dan sendi jari-jari  tangan,  semua harus digunakan untuk menggunakan kekuatan paling besar pada peluru. Siswa sering melewatkan gerakan sendi awal seperti gerakan lutut dan pinggang  atau  gagal   menyelesaikan   suatu  gerakan secara penuh  dengan  tidak menggunakan pergelangan tangan dan  jari-jari tangan. Kecepatan siswa pada saat menolak peluru atau kecepatan peluru pada saat lepas, adalah faktor yang terpenting. Lebih besar kecepatan berarti lebih jauh jarak yang dicapai. Tahanan udara atau angin juga dapat mempengaruhi jarak yang ditempuh atau jarak capai peluru oleh siswa (PASI, 1993:33-36).


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pendugaan Hubungan Antara Kurang Gizi Pada Balita Dengan Kurang Energi Protein Ringan Dan Sedang Di Wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang Tahun 2005 (POL-15)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul
Salah satu masalah pokok kesehatan di negara sedang berkembang adalah masalah gangguan terhadap kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), Anemia zat Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), dan Kurang Vitamin A (KVA). Penyakit kekurangan gizi banyak ditemui pada masyarakat golongan rentan, yaitu golongan yang mudah sekali menderita akibat kurang gizi dan juga kekurangan zat makanan (Syahmien Moehji, 2003:7). Kebutuhan setiap orang akan makanan tidak sama, karena kebutuhan akan berbagai zat gizi juga berbeda. Umur, Jenis kelamin, macam pekerjaan dan faktor-faktor lain menentukan kebutuhan masing-masing orang akan zat gizi. Anak balita (bawah lima tahun) merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan badan yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat badannya. Anak balita ini justru merupakan kelompok umur yang paling sering dan sangat rawan menderita akibat kekurangan gizi yaitu KEP.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Survei Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Siswa Kelas XI Dalam Mengikuti Pelajaran Pendidikan Jasmani Di SMA Muhammadiyah 1 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007 (POL-14)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, mata pelajaran jasmani beberapa kali berganti nama. Nama terakhir adalah Pendidikan Jasmani tanpa ditambah kesehatan. Perubahan nama ini tidak berarti menghilangkan perhatian terhadap kesehatan siswa. Kesehatan siswa tetap menjadi perhatian utama, tetapi kesehatan siswa merupakan dampak dari pendidikan jasmani. Nama pendidikan jasmani lebih menegaskan bahwa mata pelajaran ini menggunakan aktivitas jasmani sebagai media untuk tujuan pembelajarannya. (Depdikbud, 2003:2).

Melalui pendidikan jasmani diharapkan kesehatan siswa tetap terjaga. Seorang siswa yang mempunyai tingkat kesehatan jasmani yang baik akan dengan mudah melakukan aktivitas belajar dengan lancar. Dengan demikian motivasi mengikuti pelajaran akan meningkat karena jasmani yang baik.
Sedangkan motivasi itu sendiri menurut Oemar Hamalik (2005:106), adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Motivasi mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Disini motivasi adalah sangat penting, motivasi merupakan konsep yang menjelaskan alasan seseorang berperilaku. Apabila terdapat dua anak yang memiliki kemampuan sama dan memberikan peluang dan kondisi yang sama untuk mencapai tujuan, kinerja dan hasil yang dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak termotivasi. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal (Oemar Hamalik,2005:108).


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Tukang Ojek Di Alun-Alun Ungaran Kabupaten Semarang Bulan Maret Tahun 2007 (POL-13)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Transportasi memegang peranan penting dalam akitivitas manusia, baik transportasi udara, laut maupun darat. Kepadatan lalu-lintas alat transportasi berkaitan erat dengan jumlah penduduk dan ketersediaan sarana-prasarana. Lalu lintas dan angkutan jalan raya sebagai bagian dari sistem transportasi menempati posisi vital dan strategis dalam pembangunan nasional. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam industri otomotif begitu pesat, sehingga laju pertambahan kendaraan juga meningkat dengan cepat yang mengakibatkan transportasi manusia dan barang dari suatu tempat ke tempat lain menjadi mudah dan cepat. Dalam kondisi ini persaingan di sektor transportasi menjadi semakin ketat dan untuk memenangkan persaingan diperlukan sumber daya manusia pekerja di sektor transportasi yang sehat dan produktif (Eryus AK.,2001:2).


Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Contoh Skripsi Pendidikan Olahraga

Contoh Skripsi Pendidikan Olahraga

Skripsi Olahraga  - Biasanya setiap daerah pada perguruan tinggi  keguruan, jurusan pendidikan olahraga selalu diminati. Memang jurusan ini biasanya menjadi peminat mahasiswa paling banyak. Jurusan yang mempelajari khususnya tentang olahraga yang lebih ke Jasmani, juga memerlukan Skripsi sebagai salah satu persyaratan memperoleh Gelar S.Pd pada jurusan Olahraga

Terkadang sebagai mahasiswa, Anda bingung ketika akan mengerjakan tugas akhir atau skripsi, terutama ketika menentukan judul. Sehingga Anda perlu mencari inspirasi untuk judul sripsi yang akan Anda buat.

Buat teman-teman yang kebetulan lagi sibuk mikirin tentang pembuatan judul Skripsi Pendidikan Olahraga, lagi mencari contoh Skripsi PendidikanOlahraga gratis. mudah-mudahan contoh Skripsi Pendidikan Olahraga ini dapat membantu anda dalam membuat skripsi Pendidikan Olahraga yang anda jalani.

Berikut Contoh Skripsi Skripsi Pendidikan Olahraga Lengkap. Klik Judulnya untuk melihat isinya.

Untuk mendapatkan FILE LENGKAP dalam bentuk MS-Word Mulai BAB 1 s.d. DAFTAR PUSTAKA, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cara Seo Blogger

Contoh Tesis Pendidikan